bupati ku yang pintar


Bupati ku sungguh jenius, mungkin itu yang pas untuk aku ucapkan saat ini,masalahnyaa adalah munculnya PP 48 tahun 2005 yang inti isinya, bahwa tidak ada lagi pengangkatan tenaga honorer lagi, haahaaa…peraturan yang mau tak mau mengingatkanku akan kampanye bapak bupati kita yang paling keren ini,ia janji akan mengangkat seluruh GTT dan PTT dikabupaten Ngawi ini jika ia terpilih menjadi Bupati. Politik cuci tangan bosss…pikir deh,apa mungkin semua GTT di kabupaten ngawi ini diangkat semuanya sedang ada sekitar 7000 orang. Dengan kepandaian yang ia miliki saat ini tercetuslah satu aturan yang menurutnya termutahir,dan mencekik leher bagi rakyat. Namun untuk mengelabuhi aliran protes yang semakin deras pemerintah mengambil kebijakan baru yakni, dengan adanya aturan Peraturan Pemerintah tersebut, pihak Pemerintah Kabupaten Ngawi memberikan sebuah kebijakan baru kepada para tenaga GTT dan PTT untuk bisa kembali bekerja lagi dengan kata lain, sebagai tenaga magang selama 1 tahun tanpa ada gaji sedikitpun kepada mereka, dan hanya berbentuk sebagai referensi kerja di sebuah instansi pemerintah Kabupaten Ngawi, itupun dengan berbagai perlengkapan admistrasi yang dibutuhkan.  Sadarlah wahai saudaraku ini hanya muslihat! Tak ka nada tindak lanjut,surat dari kepolisianlah darimana lagi lah..untuk apalagi kalian sibuk dan berebut mencari syarat tersebut? Tak ka nada yang akan ditanggapi. Ironis memang kabupaten ini. Dan dalam kekalutan ini muncul satu pertanyaan, mengapa bila GTT dan PTT tidak pernah dibutuhkan di Ngawi,angka mereka bisa mencapai 7000 orang?????? Salah siapa ini,jelas bupati tak mau disalahkan,jelas sekali,lalu kepada siapa kita akan menoleh? Yap.BKD. disinilah kita seharusnya bicara,kenapa dari bawah tenaga terus saja ditambah, terus saja dimasuk-masukan kemana-mana,inilah akibatnya jika semua”titipan”. Asal dapat uang,entah butuh atau tidak main asal tempatkan saja, dan yang terjadi adalah seperti saat ini, nasib sodara kita yang mencapai 7000 ini melayang entah kemana, sayapun bisa dengan jelas bisa melihat. Banyak orang-orang yang sudah mulai dirumahkan karena aturan itu, kenapa setelah sekian lama system yang SALAH ini berjalan dan tiba-tiba muncul aturan dari bupati yang melarang lagi adanya GTT dan PTT. Serasa terpancung kita semua!! BKD oh BKD, kini engkau merasakan akibatnya dan seluruh elemen ngawi melihat kearahmu. Terlihat jelas bahwa mereka hanya ingin uang dari”titipan”bakal-bakal guru tersebut. Kalau sudah begini siapa lagi yang pantas menerima kutukan selain rakyat,lagi-lagi rakyat. Bupati dengan mudahnya mencuci tangannya dan gentian menyerang BKD, tersenyum sajalah melihat ini semua.karena saya memantau perkembangan kabupaten ku Ngawi dari malang. Yang jelas dan yang pasti untuk kita semua. Kesalahan system ini tidak bisa dirubah dengan seketika apalagi dengan cara seperti ini. Harus bertahap dan dengan cara yang bijak. Dan untuk saudara-saudaraku sudahlah,semua syarat yang dikatakan pemerintah semua hanyalah bulsyit!!! Ini hanya pengalihan konsentrasi anak TK,teramat mudah untuk dibaca. Kabarnya kemaren sudah ada demo,juga pertemuan-pertemuan apalah. BKD harus bertanggung jawab penuh dengan kejadian ini, dan untuk bapak Bupati! Ini keputusan tidak adil bapak, seorang pemimpin sekalipun tidak mempunyai kuasa untuk MERUBAH hidup, dan merubah nasib rakyatnya!!! 
Rakyat semakin tidak percaya kepadamu, walaupun aku sudah sadar itu sejak lama. Tahun baru kemaren kabupaten ngawi merayakan nya dengan hujan air mata, sungguh tersentak saya mendengarnya. Saya tertarik ingin tahu apa pembelaan dari BKD saat sidang dengan pemerintah Kabupaten Ngawi, penyesalan mungkin memang datang diakhirJ,
saya cinta kabupatenku,saya cinta semua yang ada disini, kecuali ketidak adilan

0 komentar:

Posting Komentar

} HTML,BODY{cursor: url("http://downloads.totallyfreecursors.com/cursor_files/fireorange.ani"), url("http://downloads.totallyfreecursors.com/thumbnails/fireorange.gif"), auto;}