omek dimata saya


Dalam dunia kampus mungkin temen-temen sudah tak asing lagi dengan istilah OMEK, yapps..istilah untuk organisasi-organisasi politik yang masuk kampus. Ada ijo untuk HMI, ada merah untuk GMNI, putih untuk KAMI,dan kuning untuk PMII. Organisasi ini tidak dapat digolongkan abru karena sudah organisasi-organisasi ini sudah ada sejak jaman orde baru.kalau dulu,tujuan mereka jelas yaitu mewadahi setiap aspirasi dan mengumpulkan kekuatan untuk bersama-sama menendang ketidak adilan dan menjungkalkan sang dictator dari singgasananya.namun pada jaman sekarang masihkah perlu ? Banyak yang bertanya  apa tujuan mereka sekarang ada dan bahkan banyak pula yang menentang organisasi ini karena dianggap sudah tidak tepat. Yang pasti mereka-mereka yang bernaung dibawah benderanya masing-masing tentu punya alasan kuat. Saya pikir kehadiran  beraneka ragam bendera ini malah membuat demokrasi hidup, dimana kita diajarkan bahwa kita terdiri dari beraneka ragam dan saling menghargai satu sama lain. Saya tegas setuju dengan omek.walaupun saya sendiri bukan omek. Menurut saya jika hanya ada satu komando. Mereka cenderung akan berbuat sewenang-wenang dan tidak ada wadah untuk melawan ataupun mengingatkannya.
Sebenarnya semua organisasi ini perlu untuk batu loncatan ataupun sarana latihan untuk mereka-mereka yang memang bertujuan masuk ranah politik setelah menanggalkan almamaternya. Itu salah satu fungsi omek. Lalu kenapa banyak yang menentang? Kabar burung mengatakan bahwa mereka-mereka ini sering mendomplengi atau menyetir arah organisasi resmi macam BEM. Sehingga BEM sendiri dipakai untuk kepentingan kelompok tertentu tadi, namun apakah itu terbukti kebenarannya? Ataukah hanya semacam tuduhan atas nama kekawatiran yang berlebihan. Jika memang didomplengi lalu apa yag dicari ?, saya belum bisa menjawabnya.
Fenomena ini membuat semakin kaya nya misteri dalam dunia perkuliahan, dimana mahasiswa-mahasiswanya sudah belajar untuk menjadi manusia seutuhnya. Saya rasa agar menghapus image negative dari setiap omek yang ada dikampus mungkin perlu adanya sebuah kerjasama antar semua lini. Kenapa harus saling membenci? Kenapa harus saling bermusuhan? Beraneka ragam itu indah. Keberadaan organisasi politik di ranah kampus seharusnya menjadi suatu kebutuhan karena kemana mereka yang akan berlatih atau belajar secara konkrit. Belajar dengan nyata. Walau masih membawa kepetingan kelompok, namun tujuan mereka saya rasa sama. Menentang ketidak adilan.bukankah itu bagus? Malah yang saya lihat yang aktif melakukan aksi entah itu demonstrasi atau protes lain malah para omek tersebut. Yang lebi peka terhadap ketidak adilan. Lalu dimana wadah resmi kampus? Apa yang dilakukan BEM. Hanya menonton? Atau mereka tidak ingin tahu tentang apa yang terjadi diluar sana, ironis jika memang  begitu.
Aksi-aksi nyata seperti itulah yang harusnya dilakukan. Karena itulah saya mengamini adanya omek didunia kampus.namun tentunya! Kader-kader muda nya juga harus dilatih bukan hanya untuk berteriak-teriak tanpa hasil. Untuk lebih melatih mahasiswa. Sebaiknya akan lebih positif dan efektif jika mereka melakukan cara dialog, bertemu langsung agar aspirasi kita didengar dan harga kita sebagai mahasiswa kembali terangkat tentunya.

0 komentar:

Posting Komentar

} HTML,BODY{cursor: url("http://downloads.totallyfreecursors.com/cursor_files/fireorange.ani"), url("http://downloads.totallyfreecursors.com/thumbnails/fireorange.gif"), auto;}