kesenjangan hidup orang pinggiran


Salah satu fenomena social yang mungkin telah terlihat jelas saat-saat ini, Manusia semakin memodernkan dirinya, berusaha untuk selalu tak ketinggalan jaman katanya,masa bodoh  entah itu pas atau tidak, sesuai dengan  budaya kita atau tidak. Dalam benak saya pribadi untuk apa sih mereka memaksakan diri seperti itu apakah hanya agar dibilang gaul? Terlalu naïf kalo saya bilang. Yang paling mencolok terjadi dikota-kota besar. Wanita berambut warna-warni banyak bertebaran dijalanan ada lagi perempuan berjilbab yang sudah tak tahu tujuan mereka berjilbab dengan alasan modifikasi sesuai perkembangan jaman jilbab dipadukan dengan pakaian ketat yang justru menimbulkan sesuatu yang negative. Orang-orang kini hanya mendongak keatas saja. Bukan saya menggurui namun karena semakin lama saya lihat hal seperti itu semakin dihalalkan saja. Dan banyak lagi sesuatu yang semakin melenceng dari budaya kita, mereka terlalu menuhankan dunia.
Kali ini saya tidak akan membahas perubahan tersebut namun apakah temen-temen pernah berpikir diantara orang-orang yang hanya mengejar kesenangan, kepuasan hidup masih terselip orang-orang yang masih bergelut dengan kerasnya hidup? Orang-orang yang mempunyai tujuan hidup yang sangat SEDERHANA. Saya sangat simpatik dengan orang-orang seperti ini, temen-temen pasti sudah bisa mengira-ngira siapa yang saya maksud. Jelas sekali mereka adalah kaum pinggiran yang sehari-hari berjuang hanya untuk mencari makan. Tak lebih,apalagi berpikir tentang gaya hidup sombong dan atheis seperti kebanyakan orang. Saya menyebut mereka pahlawan. Orang yang benar-benar mengerti apa tujuan hidup yang sebenarnya mereka sudah bergelut dengan pekerjaannya saat yang lain,orang-orang munafik lainnya baru membuka mata dan dengan otak penuh obsesinya itu. Berjuang, hanya untuk bisa bertahan hidup. Itu saja! Bayangkan, sangat berbanding terbalik dengan kehidupan orang-orang yang tersesat bukan? Bisa dipastikan mereka lebih pandai bersyukur dibanding orang-orang yang hanya mengejar dunia semata
Apakah mereka pernah mengeluh dengan apa yang ia dapat pada hari itu? Bahkan mereka pun tak berpikir sampai situ, berapapun hasilnya akan sangat disyukuri. Berbeda dengan orang-orang yang selalu merasa kurang dan tak pernah puas dengan apa yang sudah didapatnya, bahkan bersyukur pun mungkin telah mereka lupakan. Menurut saya orang-orang hebat ini tetap ada dibumi untuk mengingatkan makhluk ALLAH yang lain agar mereka tak lupa, agar orang-orang itu bisa membandingkan kehidupannya dan segera mengubah mainset nya.namun kenyataannya hinga kini orang-orang tersebut semakin terpinggirkan saja,dianggap tak ada bahkan.
Kesenjangan yang teramat pahit memang, namun mereka sekai lagi tak pernah mengeluh mereka bahagia dengan apa yang ia lakukan,dengan apa yang diberikan tuhan padanya entah seberapa pun itu. Pikiran mereka pun bisa dipastikan masih begitu polos.tak peduli dengan kemajuan global yang begitu cepat. Namun bukan berarti mereka suka dengan kemiskinan, sejatinya mereka juga menangis namun begitu pandainya mereka merubah itu menjadi rasa bersyukur. Subhanallah. 

0 komentar:

Posting Komentar

} HTML,BODY{cursor: url("http://downloads.totallyfreecursors.com/cursor_files/fireorange.ani"), url("http://downloads.totallyfreecursors.com/thumbnails/fireorange.gif"), auto;}