aspek kebahasaan di dalam karya ilmiah


Aspek kebahasaan dalam penulisan karya ilmiah atau kesarjanaan, tak dipungkiri bahasa adalah salah satu lini terpenting dalam perjalanan sebuah Negara, bahasa berfungsi menjadikan suatu Negara itu maju dan berkembang sebagai contoh adalah jepang pada masa dulu berkat bahasa yang diserap dengan baik.mereka mampu mengembangkan wawasan berpikir Negara jepang.
Lalu apakah bahasa Indonesia bisa membuat bangsa kita lebih maju dan modern? Tentu bisa, dan sebagai contoh usaha awl pemajuan ini adalah dibentuknya pusat pembinaan dan pengembangan bahasa Indonesia dan terbitnya buku kamus besar bahasa Indonesia serta tata bahasa Indonesia baku bahasa Indonesia,hal ini sangat penting sebagai pijakan awal perubahan Negara kita, karena bahasa lah sumber dimana kita bisa cakap dan meluaskan pimikiran.dan bagaimanakah cirri bahasa yang baik itu? Ciri bahasa keilmuan adalah kemampuan bahasa tersebut untuk mengungkapkan gagasan dan pikiran yang kompleks secara cermat. Kecermatan gagasan. Semua usaha awal ini harusnya bisa dengan mudah terwujud dengan bersatunya semua lini dinegara ini,namun kenyataannya berbeda banyak masyarakat yang malah menentang hal ini, ini lah yang menjadi penghambat terbesar bahasa Indonesia berkembang. Yang lebih miris adalah paradigma bahwa menggunakan bahasa Indonesia yang baku itu adalah hal yang memalukan, gengsi lebih tepatnya. Dan kadang responden pun juga akan sinis jika menerima bahasa baku tersebut. Maka jadilah bahasa Indonesia dirubah dan disesuaikan dengan selera masyarakat. Hal ini kreativitas namun berdampak sangat buruk bagi keaslian bahasa Indonesia. Atau dengan kata lain segala usaha yang dilakukan selama ini mental begitu saja, bagaimana tidak saat bahasa Indonesia berusaha untuk menunjukkan tajinya namun rakyatnya sendiri menolak semua itu.
Kita lihat bagaimana inggris bisa menjadi bahasa internasional walaupun negaranya kecil,itu semua karena keseriusan bangsanya dan yang terpenting mental mereka yang memadai,
Dan kalau kita bertanya? Ini salah siapa? Tentu nya tidak bisa menyalahkan salah satu pihak saja,namun jika ingin opsi yang terbaik adlah dengan pembekalan sejak masa dini.para siswa tentunya, apalagi mahasiswa ini adalah beban bagi para mahasiswa,kaum intelek sebutannya.
Apalagi kalau ini dimasukkan kedalam proses pembelajaran,akan lebih mudah untuk menggapai cita-cita kita.
Dewasa ini bahasa kita mengalami yang namanya rekayasa bahasa, menurut saya ini sah sah saja.apalagi kata baru tersebut dikembangkan oleh pusat pengembangan, hal ini merujuk pada bahasa kita yang dinamis dan Perekayasaan bahasa adalah proses penalaran yang digunakan dalam pengembangan istilah dan kosa kata. Dengan perekayasaan tersebut .
Seperti dikutils di artikel tersebut,bila kita mengandai-andai bahasa kita menjadi bahasa internasional yang diakui,dan buku-buku menggunakan bahasa kita,tentu tidak akan sampai mematikan bahasa asing..yang terpenting adalah bagaimana kita menjaga dan merangkul semua pihak agar cita-cita kita bisa terwujud. Bahasa kita mempunyai nilai yang sangat tinggi apabila kita mampu menggalinya dan menemukan sisi-sisi positif nya.
 Dan untuk penyerapan, imbuhan, atau akhiran kata biar diambil oleh badan terkait,dan yang jelas bahasa dapat menumbuhkan teknologi dan perkembangan Negara kita.


2 komentar:

  1. Bahasa mencerminkan Budaya
    Kalo cermin budayanya udah rusak, kemana kita akan berkaca diri? hehehe

Posting Komentar

} HTML,BODY{cursor: url("http://downloads.totallyfreecursors.com/cursor_files/fireorange.ani"), url("http://downloads.totallyfreecursors.com/thumbnails/fireorange.gif"), auto;}