"Sekarang bukan jamanya lagi mahasiswa aksi,sekarang jamannya mahasiswa belajar", what? Perkataan ini kembali mengingatkan saya dengan perkatan kakak orator saat aksi di tugu pahlawan 12 mei 2011 lalu, “saat ini mahasiswa sudah dicekoki dengan pemikiran yang salah, pemikiran bahwa mahasiswa hanya belajar dan belajar, bukankah kita tau fungsi mahasiswa adalah juga sebagai pengawal dan kritis terhadap pemerintahan?” sangat bertolak belakang bukan? Bukan bermaksud untuk melecehkan, namun pemikiran yang berbeda memang menjadi suatu yang sulit saat ini, di satu sisi kita semangat berteriak untuk mengkritisi apa yang dilakukan pemerintahan, disisi lain orang –orang malah menertawakan kami. Sampai sekarang saya masih belum paham maksud dari sodara saya yang menyatakan perkataan seperti itu, begitu dangkal pemikirannya, padahal yang saya tau dia anak yang pintar,ipa pula..bukan seperti saya anak ips yang katanya kurang pandai. Pelemahan kekuatan mahasiswa kah ini? Atau mahasiswa nya sendiri yang sudah ikut-ikutan tak peduli dengan pemerintahan. Lalu apa gunanya kalian menyandang gelar mahasiswa? Kita ini punya kewajiban peduli,aktif dan kritis tentang pemerintahan,karena kita itu kaum intelek,kaum yang dianggap mampu untuk menjadi pengawas yang baik. Saya berharap dia hanya khilaf..hhhaaa..walaupun kami cukup panas mendengar perkataan itu, lalu kamu anggap kami aktivis ini sebuah guyonan belaka?mahasiswa yang kurang kerjaan? Atau bahkan mahasiswa gila? Entahlah ,tapi sejatinya kami suka di anggap seperti itu. Dari pada kalian yang hanya memikirkan diri sendiri dan tak peduli dengan apa yang dilakukan pemerintah diluar sana, kalau bukan kita siapa lagi yang berani berteriak ?siapa lagi yang berani melawan? Semoga tuhan mengampuni saya.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Posting Komentar