Gonjang
ganjing belum reda
Setelah usai dengan tragedy pindah-memindah guru
dikabupaten ini ternyata kepala pemerintahan kita belum mau menyudahi
permainannya, akhir-akhir ini muncul peraturan baru dan banyak guru yang sudah
dimutasi dikembalikan ketempat asalnya, dan inilah yang menjadikan semua
semrawut dikalangan bawah, mungkin kalangan atas ga mau tau atau tidak cukup
pandai untuk tau, contohnya begini , seorang guru olahraga disalah satu SMP
pinggiran terdepak dari situ dan dipindah ke SMP lebih pinggiran lagi. Semua
yakin setelah acara mutasi mutasian tahap pertama ada banyak gejolak
dilungkungan atas, saling sodok,saling lobby,bahkan saling fitnah guna
mempertahankan diri terjadi. Akibatnya muncul peraturan baru yang entah
bagaimana isinya. Kembali ke contoh pertama tadi, intinya setelah sekolah yang
akan dituju guru tadi membuang guru olahraganya untuk menampung termutasi
tadi,ternyata guru ini dikembalikan ke sekolah semula, laahh..bagaimana nasib
guru yang terlempar tadi????? What the fuck you doing government?? Yang jelas
ini membuat situasi smakin kacau, tatanan kembali rusak karena ulah para atsan
tadi, tunggu! Kenapa pake acara “ga jadi mutasi” segala? Bukankah guru yang
dimutasi merupakan guru yang memang tidak dibutuhkan, dan bukankah setelah guru-guru
yang tidak beruntung dilempar kesana-kemari sekolah akan merancang jadwal baru
agar para Guru yang tertinggal mendapat jam ajar yang sesuai peraturan? Yakni
24 jam. Kalau kita mau menengok,aka nada celah untuk acara lobi melobi setelah
hajatan pertama digelar, aka nada stand dimana tawar menawar bisa dilakukan
disitu,hhaaa… “anda tidak mau dipindah? Apa yang anda punya” ataupun “ bantu
saya untuk tidak jadi dipindah”. Dan hasilnya munculah seperti sekarang ini,
disuatu sekolah menengah pertama dipinggiran kabupaten ini ada Guru yang
sebelumnya sudah terusir dari sekolah tersebut, dan burungnya kabar burung
berkata bahwa ia menggunakan segala power yang ia punya untuk supaya ia tidak
jadi dipindahkan walaupun surat keterangan sudah turun, kabarnya ia meloby
salah satu pentolan dikalangan atas sana agar mau membujuk komando tertinggi
yaitu bupati, what the??? Apa pula ini buapti ikut-ikutan,kalo sudah menyangkut
ini…bukan tidak mungkin ada tumpangan politik juga disini, begini kira-kira
skenarionya, “saya bisa bantu anda,tapi berapa massa kelompok/golongan anda (
salah satu ormas) dan pastikan mereka menjadi orang saya kelak
dipemilihan”hhhaaaa…. Hanya pandangan liar sayaJ, tapi toh guru
tadi walau surat keterangan mutasi sudah turun tetap bisa pulang ke sekolah
asal dengan memabwa surat keterangan. Trus mau bisa apa sekolah? Dan padahal
jam sudah ditata sedemikian rupa, jika guru tadi masuk kembali, berarti aka
nada Guru yang tidak kebagian jam? Thinking guys… . bunuh membunuh dari
belakang sudah menjadi hal biasa jika situasi terdesak seperti ini, mau sampe
kapan nasib guru-guru kabupaten ini diombang-ambing oleh pihak atas, nasib
mereka diatur oleh segelintir orang. Entahlah karena seharusnya aturan yang
dibuat harus benar-benar bijak dan independen, bukan gampang disetir
orang-orang karena korban adalah pihak bawah kembali. Kalian mungkin hanya
membuat aturan dan hanya membuat! Cobalah sedikit cerdas dan bijak…. Semoga
Tuhan mengampuni kita semua………………merdekaaaaa
Posting Komentar