Manusia diciptakan
kebumi untuk menyembah ALLAH SWT,dan tujuan utama nya hanya itu. Lalu apakah
benar demikian? Kemajuan tekonologi dan perkembangan otak manusia yang
sedemikian pesat malah mendorong untuk
mengambil asumsi sendiri mengenai hekekat hidup manusia, nyata nya tak banyak
orang sadar untuk apa manusia dilahirkan kebumi, namun tulisan saya kali ini
hanya mengerucut pada umat islam semata,bukan kepada umat-umat lain yang entah
ajarannya sama atau tidak.
Factor keagamaan kini
mungkin sudah menjadi elemen yang tidak begitu perlu dalam kehidupan manusia
kebanyakan, dan dari akar itu lah kini muncul fenomena yakni manusia jaman
sekarang mempunyai tuhannya sendiri-sendiri dalam menjalani kehidupan.sebagai
contoh Banyak orang yang menuhankan uang,jadi dalam hidupnya hanya uang yang ia
cari dan hanya uang yang ia sembah tanpa peduli sebenarnya siapa yang memberi
rejeki dan bagaimana cara bersyukur itu. Yang kedua adalah manusia yang
menuhankan jabatan,yapp..mungkin kalian juga sudah paham akrena contohnya sudah
banyak saya pribadi pun tak bisa mengerti mengapa mereka sudah puas dan cukup
bangga dengan kedudukan yang ia miliki,dengan cara apapun dan bagaimanapun
untuk mengejar jabatan tersebut namun mungkin mereka akan senang kalau dianggap
lebih tinggi derajat nya dari manusia lain. Walaupun kenyataannya derajat
manusia ini adalah SAMA dimata Tuhan. Sungguh menyedihkan orang-orang seperti
itu.
Jika diteliti
lagi,masih banyak manusia yang menuhankan sesuatu didunia ini, selain factor
dilupakannya unsure agama dalam hidup lalu apa lagi yang membuat manusia dengan
begitu gampangnya melupakan elemen terpenting dalam hidup yakni tuhan? Nyatanya
semakin berkembangnya peradaban manusia tak membuat otak mereka terbuka kearah
itu, tak ada bedanya jaman sekarang dengan jaman jahiliah,atau lebih parah
mungkin, semua yang kita miliki,semua yang kita pakai,semua kesempatan dalam
hidup ini adalah murni dari kehendak TUHAN YME, lalu alas an apalagi yang
membuat kita semua melupakannya? Terlalu sombongkah hati manusia itu? Bisa
jadi.
Bukan maksud saya untuk
mengkoreksi manusia lain,namun ini adalah pembelajaran untuk semua umat yang
mengaku ber Tuhan tak tekecuali saya, bahwa dunia ini hanya batu loncatan untuk
kehidupan yang hakiki setelah ini, dengan semua yang kita lakukan saat ini itu
hanya membuat kita jatuh dan terperosok ke jahanam. Mengejar kehidupan itu
wajib,namun bukan berarti kita lupa dengan unsure lain,
Setiap hari,setiap saat saya melihat
manusia-manusia dengan bangga nya menyombongkan dirinya hanya untuk mendapat
pengakuan bahwa ia lebih tinggi dari manusia lain dan tak sedikit pula yang
bangga akan kelebihan fisik yang ia miliki dan malah dijadikan bahan pameran. Tak
banyak yang sadar bahwa kita semua adalah makhluk yang paling sempurna,dan karena
kesempurnaan itu kita dibiarkan hidup dibumi dengan segala pilihan, dengan akal
yang kita miliki kita dibebaskan memilih jalan mana yang akan kita pilih. Jika
jalan putih yang kita pilih berarti putih jugalah yang akan kita dapat,
begitupun sebaliknya. Namun saat ini akal yang dimiliki manusia malah digunakan
untuk sesuatu yang dianggapnya penting,padahal sama sekali tak penting.
Terakhir,semoga semua
yang dimiliki manusia ini,dengan segala kelebihan dan akal yang dikaruniakan
oleh Tuhan tak membuat manusia semakin terjerumus dan termakan godaan
modernisasi,karena sesungguhnya demi massa manusia itu dalam salah. Akan lebih
bijak jika akal yang kita miliki bisa menuntun kita kearah jalan yang lurus
karena sejatinya memang itulah fungsi akal yang dimiliki manusia. Yang
terpenting adalah bagaimana kita me mainset diri kita sendiri-sendiri. Karena
semua kembali kepada individu masing-masing.
Merdekaa………………..!!!!
Posting Komentar