Indonesia pernah mencoreng muka sendiri dengan istilah sepak bola gajah,apa itu sepak bola gajah? Bisa di artikan pengaturan skor sebelum kick off dilangsungkan,sebelum kisah tragis Indonesia vs Thailand pada 1998 ternyata sepak bola gajah sudah diawalai tahun 1986 pada laga domestic.
Latar belakang kejadiannya ialah pada putaran I Perserikatan 1986, Persebaya begitu mendominasi dan memimpin klasemen akhir putaran I. Sayang, di putaran II, Persebaya terpuruk. Peringkatnya secara berturut-turut menurun satu peringkat dari ke-1, ke-2, ke-3, hingga ke-4. Keterpurukan itu disebabkan oleh hasil pertandingan: vs PSM 0-0, vs Persiba 0-1, dan vs PSIS 0-1. Setelah pertandingan Persebaya vs PSIS ini, PSIS telah memastikan dirinya lolos ke babak “6 Besar”, sedangkan Persebaya turun ke peringkat ke-4.
Dalam pertandingan berikutnya, Persebaya semakin terpuruk ketika dikalahkan Perseman 2-4. Meskipun akhirnya Persebaya dapat mengalahkan Persipura 1-0, PSM Ujungpandang sebagai sang kompetitor justru berhasil mengalahkan PSIS 1-0. Itu pun PSM masih menyisakan satu pertandingan. Jelas kemenangan PSM atas PSIS tersebut telah memastikan Persebaya masuk kotak. Karenanya, PSIS, PSM, dan Perseman lolos ke babak “6 Besar”, sedangkan Persebaya harus menangis. Ya, hal inilah yang membuat Persebaya kecewa kepada PSIS.
Dan inilah yang paling menodai persepakbolaan kita,kita ulas bersama, Masih ingatkah dengan pertandingan Thailand bentrok Indonesia pada Piala Tiger 1998 lalu, yang kemudian merubah nama menjadi AFF 2010.
Pada ajang piala Tiger kedua yang dilaksanakan di Vietnam 27 Agustus-5 September 1998. Bukan prestasi yang diraih Indonesia pada perhelatan tersebut, tapi cerita buruk yang dibawa pulang oleh Aji Santoso cs.
Dalam pertandingan tersebut tim Merah Putih ibarat prajurit yang takut perang, mereka bermain 'sepakbola gajah' saat melawan kesebelasan Thailand yang berjuluk Gajah Putih. Kedua tim sama-sama menghindari kemenangan guna menghindari tuan rumah Vietnam yang tampil trengginas di fase penyisihan grup. Dan kedua kesebelasanpun bermimpi berjumpa Singapura yang ketika itu tak diunggulkan sama sekali.
Tentunya, anda masih ingat dengan senyum Mursyid Effendi setelah mencetak gol ke gawang sendiri. begitu pula dengan kesebelasan Thailand yang juga memiliki semangat ganda untuk menjebol gawang sendiri.
Akibat aksi tersebut, Indonesia dan Thailand dikenai denda karena telah merusak semangat sepakbola. Musrsyid Effendi yang dengan sengaja memasukkan bola ke gawang Indonesia dihukum tak boleh tampil di event internasional seumur hidup.
Ternyata Singapura yang keluar sebagai juara untuk pertama kali setelah di final mengalahkan Vietnam dengan skor 1-0. Sedangkan Indonesia harus puas di tempat ketiga mengalahkan Thailand lewat drama adu penalti, 5-4. Sepanjang 120 menit kedua tim bermain imbang 3-3.
Hingga edisi terakhir atau tepatnya dua tahun silam ajang sepakbola paling akbar se Asia Tenggara ini, Indonesia belum mampu melepas mimpi buruk Thailand. Pasalnya, Tim Merah Putih selalu kandas di tangan Therdesak Chainman dkk. Terakhir di Tahun 2008, Garuda Merah Putih harus puas bermain imbang di kanda sendiri dengan skor 1-1 dan kalah telak di Thailand dengan skor cukup meyakinkan 1-3. Itu Terjadi di Babak semi final yang mengakibatkan tim yang kala itu di latih oleh pelatih lokal Benny Dollo, gagal menggondol piala.
Gelaran Piala AFF edisi 2010 kali ini, Indonesia punya kesempatan membalas. Apa Indikasinya? Terseok-seoknya laju Thailand di Piala AFF yang hingga partai kedua harus puas dengan dua poin setelah hanya bermain imbang dengan Laos 2-2 dan tanpa gol kontra Malaysia. Disisi lain, tim Garuda Merah Putih tampil trengginas dan sudah mendapat satu tempat di fase semi final.
Semoga kisah-kisah kelam garuda jaman dahulu tak kan terulang kembali,semangat sepakbola tetap harus dikobarkan,bukan malah seperti takut sebelum perang seperti itu.
Posting Komentar